Buku “TITAH TOLERANSI” merupakan refleksi mendalam mengenai pentingnya kerukunan antarumat beragama di Indonesia yang majemuk. Karya ini menegaskan bahwa keragaman suku, budaya, dan agama adalah sebuah keniscayaan yang harus dirawat, menjadikan toleransi sebagai fondasi utama persatuan bangsa. Penulis mengupas tuntas konsep-konsep filosofis utama Hindu, seperti Tat Twam Asi, Vasudhaiva Kutumbakam, dan Tri Hita Karana, yang secara inheren mengajarkan kesetaraan, kasih sayang, dan pentingnya keseimbangan, serta menjadi landasan etis untuk hidup berdampingan secara damai. 

Lebih lanjut, buku ini membahas relevansi ajaran-ajaran suci tersebut dalam menghadapi tantangan kontemporer, termasuk polarisasi dan ekstremisme di era digital. Melalui seruan untuk memperkuat Dialog Lintas Iman dan mengamalkan dharma sebagai warga negara yang baik, buku ini menyoroti peran strategis pemuda Hindu sebagai garda depan persatuan bangsa. 

Secara keseluruhan, “TITAH TOLERANSI” adalah panduan moral dan spiritual yang mengajak pembaca untuk merajut harmoni, mewarisi semangat gotong royong, dan menegaskan bahwa kesadaran bertoleransi adalah kunci menuju kehidupan berbangsa dan bernegara yang damai dan berkeadaban (elang).