Manajemen Impresi dan Pengungkapan Tanggung Jawab Sosial

Rp100.000 Harga aslinya adalah: Rp100.000.Rp95.000Harga saat ini adalah: Rp95.000.

Manajemen impresi bukan merupakan tema baru, karena konsepnya sudah ada sejak tahun 1945 oleh Kenneth Burke dan diperbaiki tahun 1959 oleh Erving Goffman. Namun, topik ini akan selalu relevan untuk dikaji karena aktor atau pelaku, upaya dan strategi, serta tujuan merupakan tiga hal yang akan selalu ada dan mengalami perubahan sepanjang waktu mengikuti perubahan lingkungan. Perkembangan lebih baru dikemukan oleh Fisher (1984) yang berupa teori komunikasi dengan pendekatan narasi, pendekatan ini menjadi relevan dalam konteks pengungkapan. Meski munculnya konsep ini sudah cukup lama, namun menjadi sangat relevan, ketika Rolf Jensen dari Jerman menyatakan bahwa era informasi akan bergeser menjadi peradaban mimpi (Abad dream society), yang mana pada peradaban mimpi ini story (baca narasi), lebih penting dibanding produk (Kasali, 2022). Dalam video tersebut Kasali (2022) menggunakan Fenomena Mbak rara si Pawang Hujan sebagai contoh, yang menunjukkan bahwa apa yang terjadi (jasa mencegah hujan) tidak penting, tetapi story atau informasi tentang apa yang dilakukan Mbak Rara itulah yang penting (kasali, 2022).

Author: Andri Prastiwi

Manajemen impresi bukan merupakan tema baru, karena konsepnya sudah ada sejak tahun 1945 oleh Kenneth Burke dan diperbaiki tahun 1959 oleh Erving Goffman. Namun, topik ini akan selalu relevan untuk dikaji karena aktor atau pelaku, upaya dan strategi, serta tujuan merupakan tiga hal yang akan selalu ada dan mengalami perubahan sepanjang waktu mengikuti perubahan lingkungan. Perkembangan lebih baru dikemukan oleh Fisher (1984) yang berupa teori komunikasi dengan pendekatan narasi, pendekatan ini menjadi relevan dalam konteks pengungkapan. Meski munculnya konsep ini sudah cukup lama, namun menjadi sangat relevan, ketika Rolf Jensen dari Jerman menyatakan bahwa era informasi akan bergeser menjadi peradaban mimpi (Abad dream society), yang mana pada peradaban mimpi ini story (baca narasi), lebih penting dibanding produk (Kasali, 2022). Dalam video tersebut Kasali (2022) menggunakan Fenomena Mbak rara si Pawang Hujan sebagai contoh, yang menunjukkan bahwa apa yang terjadi (jasa mencegah hujan) tidak penting, tetapi story atau informasi tentang apa yang dilakukan Mbak Rara itulah yang penting (kasali, 2022).

Dimensi 18 × 25 cm

Reviews

There are no reviews yet.

Be the first to review “Manajemen Impresi dan Pengungkapan Tanggung Jawab Sosial”

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *