Pembelajaran teks puisi, dalam praktiknya, bagi sebagian besar siswa masih terdapat kesulitan terutama dalam memadukan berbagai unsur yang membangun puisi, seperti diksi, imaji, dan majas. Sebagai guru Bahasa Indonesia, saya berusaha mencari solusi yang berpahak pada siswa melalui strategi atau teknik pembelajaran yang tepat agar tujuan pembelajaran puisi tercapai. Setelah melalui berbagai pertimbangan, dipilihlah teknik pembelajaran akrostik yaitu salah satu cara yang dapat dilakukan oleh guru untuk memudahkan siswa untuk mengingat sebuah materi yang ingin diingat dengan cara menggunakan huruf awal, tengah, atau akhir dalam sebuah kalimat atau frase tertentu.
Teknik ini dipraktikkan siswa dengan cara menuliskan huruf awal nama objek atau siswa yang disesuaikan dengan tema atau topik puisi yang ditulis. Melalui proses pembelajaran yang bertahap dan dengan pendampingan guru di kelas, akhirnya siswa mampu mengekspresikan perasaan, ide, dan gagasannya sendiri dalam larik-larik puisi. Setelah melalui proses evaluasi, refleksi, dan umpan balik bersama, akhirnya puisi karya siswa yang telah disunting, disepakati bersama siswa untuk diterbitkan, namun tanpa ISBN.
Reviews
There are no reviews yet.