Kupu-kupu tidak dilahirkan langsung dengan wujud cantik dan menawan, tapi ia lahir proses metamorfosis. Dahulunya adalah ulat yang menjijikkan. Hampir setiap orang memicingkan mata dan menghindar. Namun, setelah ia melalui fase kepompong, ia lahir menjadi wujud baru yang indah nan rupawan. Setiap orang menyukai dan berusaha menangkapnya.
Kumpulan puisi Sepasang Kupu-kupu berisi tentang proses kehidupan. Belajar dari kupu-kupu, penulis ingin mengajak pembaca untuk memaknai proses kehidupan. Setiap orang membutuhkan proses untuk dapat menjadi baik. Proses menjadi baik itu membutuhkan fase kepompong atau laku tirakat: menahan diri dari memuaskan nafsu. Lalu, setelah seseorang berhasil bertirakat, maka tanpa disadari nilai kebaikan dan kebermanfaatan akan muncul dengan sendirinya.
Antologi Puisi Sepasang Kupu-kupu
Kupu-kupu tidak dilahirkan langsung dengan wujud cantik dan menawan, tapi ia lahir proses metamorfosis. Dahulunya adalah ulat yang menjijikkan. Hampir setiap orang memicingkan mata dan menghindar. Namun, setelah ia melalui fase kepompong, ia lahir menjadi wujud baru yang indah nan rupawan. Setiap orang menyukai dan berusaha menangkapnya.
Kumpulan puisi Sepasang Kupu-kupu berisi tentang proses kehidupan. Belajar dari kupu-kupu, penulis ingin mengajak pembaca untuk memaknai proses kehidupan. Setiap orang membutuhkan proses untuk dapat menjadi baik. Proses menjadi baik itu membutuhkan fase kepompong atau laku tirakat: menahan diri dari memuaskan nafsu. Lalu, setelah seseorang berhasil bertirakat, maka tanpa disadari nilai kebaikan dan kebermanfaatan akan muncul dengan sendirinya.
Berat | 0,2 kg |
---|---|
Dimensi | 14,8 × 0,5 × 21 cm |
Reviews
There are no reviews yet.