Perkembangan teknologi telah berdampak pada seluruh aspek kehidupan dimana salah satunya adalah dalam bidang guruan. Dalam menciptakan harmonisasi dan dinamika pembelajaran yang kreatif dan interaktif, maka diperlukan peran Teknologi Informasi dan Komunikasi (TIK/ICT) sebagai instrumen teknologi pembelajaran interaktif. Salah satu produk TIK untuk pembelajaran adalah E-Learning (Yazdi, 2012).
Menurut Robiin (2019) menyebutkan dengan memanfaatkan teknologi informasi maka proses pembelajaran menjadi semakin efektif. Banyak media pembelajaran tersedia secara online yang dapat dimanfaatkan oleh guru untuk menunjang proses pembelajaran. Selain itu, dengan teknologi memungkinkan adanya sistem pembelajaran yang melibatkan guru, siswa, dan orang tua untuk melihat perkembangan proses guruan.
Pardede (2011) menyebutkan E-Learning menjadi salah satu solusi bagi permasalahan dunia guruan yang semakin sibuk dengan berbagai layanan yang menawarkan fleksibilitas dan mobilitas yang tinggi. Universitas Terbuka (UT) sebagai perguruan tinggi jarak jauh sudah memanfaatkan E-Learning sebagai media pembelajaran, seperti tutorial online, suplemen berbasis web, latihan mandiri, kit tutorial, dan sebagainya.
Saat ini konsep E-Learning sudah banyak diterima oleh masyarakat dunia, terbukti dengan maraknya implementasi E-Learning di Lembaga guruan (Sekolah, training dan Universitas) maupun industri. Istilah E-Learning mengandung pengertian yang sangat luas sehingga banyak pakar yang menguraikan tentang definisi E-Learning dari berbagai sudut pandang. Salah satu definisi yang cukup dapat diterima banyak pihak misalnya dari Darin E. Hartley (Setyoningsih, 2015) yang menyatakan E-Learning merupakan suatu belajar mengajar yang memungkinkan tersampaikannya bahan ajar ke siswa dengan menggunakan media Internet, Intranet atau media jaringan komputer lain.
PENERAPAN E-LEARNING BERBASIS BLOG PADA PEMBELAJARAN TEMATIK
Perkembangan teknologi telah berdampak pada seluruh aspek kehidupan dimana salah satunya adalah dalam bidang guruan. Dalam menciptakan harmonisasi dan dinamika pembelajaran yang kreatif dan interaktif, maka diperlukan peran Teknologi Informasi dan Komunikasi (TIK/ICT) sebagai instrumen teknologi pembelajaran interaktif. Salah satu produk TIK untuk pembelajaran adalah E-Learning (Yazdi, 2012).
Menurut Robiin (2019) menyebutkan dengan memanfaatkan teknologi informasi maka proses pembelajaran menjadi semakin efektif. Banyak media pembelajaran tersedia secara online yang dapat dimanfaatkan oleh guru untuk menunjang proses pembelajaran. Selain itu, dengan teknologi memungkinkan adanya sistem pembelajaran yang melibatkan guru, siswa, dan orang tua untuk melihat perkembangan proses guruan.
Pardede (2011) menyebutkan E-Learning menjadi salah satu solusi bagi permasalahan dunia guruan yang semakin sibuk dengan berbagai layanan yang menawarkan fleksibilitas dan mobilitas yang tinggi. Universitas Terbuka (UT) sebagai perguruan tinggi jarak jauh sudah memanfaatkan E-Learning sebagai media pembelajaran, seperti tutorial online, suplemen berbasis web, latihan mandiri, kit tutorial, dan sebagainya.
Saat ini konsep E-Learning sudah banyak diterima oleh masyarakat dunia, terbukti dengan maraknya implementasi E-Learning di Lembaga guruan (Sekolah, training dan Universitas) maupun industri. Istilah E-Learning mengandung pengertian yang sangat luas sehingga banyak pakar yang menguraikan tentang definisi E-Learning dari berbagai sudut pandang. Salah satu definisi yang cukup dapat diterima banyak pihak misalnya dari Darin E. Hartley (Setyoningsih, 2015) yang menyatakan E-Learning merupakan suatu belajar mengajar yang memungkinkan tersampaikannya bahan ajar ke siswa dengan menggunakan media Internet, Intranet atau media jaringan komputer lain.
Berat | 0,2 kg |
---|---|
Dimensi | 14,8 × 05 × 21 cm |
Reviews
There are no reviews yet.