Buku ini melakukan telaah terhadap gagasan-gagasan filosofis dari tokoh-tokoh utama postmodernisme—Jean-François Lyotard, Jacques Derrida, dan Michel Foucault—dan menghubungkannya secara eksplisit dengan paradigma akuntansi. Pemikiran mereka memberikan sumbangan signifikan terhadap perspektif kritis dalam memandang akuntansi, tidak hanya sebagai sistem informasi keuangan, melainkan sebagai konstruksi sosial yang mengandung nilai, wacana, dan kekuasaan. Melalui pendekatan ini, pembaca diajak untuk mengevaluasi kembali narasi-narasi dominan seperti efisiensi, akuntabilitas, dan nilai wajar yang selama ini memengaruhi praktik akuntansi di seluruh dunia. Diharapkan buku ini dapat memicu diskusi baru dan memperluas wawasan mengenai peran akuntansi dalam mewujudkan tatanan sosial yang lebih berkeadilan, berkelanjutan, serta responsif terhadap konteks lokal.